Daniel 6:26-28
“Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa. Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.”
Bacaan setahun : Mazmur 14; Matius 14; 2 Raja-Raja 13-14
Pada saat itu Daniel sudah menjabat sebagai perdana menteri selama 3 tahun. Tenyata posisi ini tidak membuat Daniel kebal dan lepas dari hukuman. Ketika undang-undang dimasa itu memberlakukan untuk menyembah raja sebagai satu-satunya sumber pertolongan, Daniel tidak bisa melakukan itu. Dia tetap menyembah Allah. Akibatnya Daniel harus dilempar di dalam gua singa.
Daniel hidup dengan taat kepada Tuhan, dia berdoa dengan rajin dan hidup suci. Seharusnya dengan ketaatannya, Daniel hidup dengan nyaman dan tidak mungkin masuk ke dalam gua singa. Dia terus berdoa kepada Tuhan, tetapi keputusan untuk dimasukan ke dalam gua tetap berjalan. Seakan-akan Tuhan hanya diam saja, tanpa melakukan apa-apa.
Tetapi iman yang benar dan hidup adalah iman yang seharusnya mengalami ujian. Daniel tetap harus masuk ke gua singa, justru imannya memberikan perasaaan nyaman bahwa disana pun ada Allah yang menolongnya. Iman ini akhirnya membawa Daniel mendapatkan keajaiban. Malaikat menutup mulut singa-singa itu dan Daniel selamat.
Hari ini apapun yang sedang kita rasakan, Daniel mengajari kita untuk terus berdoa kepada Tuhan, terus beriman kepada Tuhan, dan percaya di tengah kesulitan apapun karena Tuhan akan menolong kita. Iman kita yang seperti ini akan membawa kita melihat keajaiban yang diberikan Tuhan kepada kita.